Mengenang Buku Goresan Pena Trio Mujahid

Buku Goresan Pena Trio Mujahid, atau yang di manca negara lebih dikenal dengan nama “Martyrs Trilogy” adalah sebuah buku yang fenomenal. Buku yang menceritakan biografi The Smiling Bomber alias Amrozi cs ini mendapat publikasi luas, baik dalam dan luar negeri. Setelah dirilis oleh Asia News, juga oleh situs The Jakarta Globe, maka situs-situs manca negara beramai-ramai merilis berita tentang fenomena buku yang diterbitkan oleh Ar Rahmah Media tersebut. Beberapa media asing seperti BBC bahkan berulangkali meminta jadwal untuk wawancara. Situs pemantau jihad dan kaum muslimin Muslimin dari Barat, semacam Jihad Watch, hingga forum-forum Islam di dunia internasional pun ramai membicarakan buku spektakuler tersebut.

Jalan (Tidak) Mulus Mencetak Trio Mujahid
Upaya mencetak buku Goresan Pena Trio Mujahid sebagaimana diketahui tidaklah mudah. Awalnya, oknum dari BIN menakut-nakuti sebuah penerbitan di Surabaya untuk tidak menerbitkan buku tersebut. Akhirnya pencetakan buku tersebut harus pindah tempat.
Setelah terbit dan mendapat tanggapan yang baik dan luas, pihak-pihak yang tidak senang mulai melakukan teror. Agen kafir Sidney Jones, tidak senang dengan terbitnya buku karya Trio Mujahid tersebut dan membuat isu-isu murahan. Pimpinan LSM asing, International Crisis Group (ICG) itu berkoar-koar mengatakan bahwa buku Trio Syuhada itu akan mengancam keamanan nasional, karena dapat mempengaruhi pemuda Muslim untuk mengikuti sebuah pandangan yang salah terhadap jihad, sebuah perang suci melawan Barat dan Kristen.
Pihak Kejaksaan Agung bahkan ikut meneliti buku Trio Syuhada tersebut. Dalam meneliti buku tersebut pihak kejaksaan akan melibatkan direktur sospol dan kasubdit media yang akan melakukan pengkajian lebih lanjut. Hingga saat ini, Alhamdulillah buku Trio Syuhada 'bebas' dinikmati pembaca dan masih terus dicari pelbagai kalangan.
Mengenang Goresan Pena Trio Mujahid
Buku Goresan Pena Trio Mujahid, atau juga dikenal dengan buku Trio Syuhada merupakan satu paket yang terdiri dari 3 buah buku. Meskipun berisi hal yang berbeda satu sama lain, terasa kurang lengkap jika tidak membahas dan membaca ketiga buku tersebut sekaligus.
Buku pertama berjudul : Mimpi "Suci" Dari Balik Jeruji Besi ; Hikmah Mimpi yang Baik dan Benar. Buku ini ditulis oleh Asy Syahid (Insya Allah) Syekh Ali Ghufron alias Mukhlas. Buki ini menceritakan mimpi-mimpi  'suci' Ali Ghufron selama hidupnya yang menjadi kenyataan, termasuk kesyahidan beliau, Insya Allah. Dilengkapi dengan pemahaman tentang mimpi menurut Al-Qur'an dan As Sunnah, juga pemahaman salafus sholeh.
Buku ini akan mampu memberikan motivasi dan dorongan untuk beramal, menguatkan iman, dan memantapkan keyakinan. Sebagai tazkirah, taushiyah, dan taujihat bahkan sebagai penghibur dan selingan di kala hati sedang gundah dalam menghadapi cobaan dan ujian.
Buku kedua ditulis oleh Asy Syahid (Insya Allah) Ustadz Imam Samudra, berjudul : Sekuntum Rosella Pelipur Lara ; Catatan &Renungan Dari Penjara. Buku ini merupakan catatan dan renungan Ustadz Imam Samudra dari istana uzlahnya di Nusakambangan. Membahas masalah fundamental dalam Islam, membantah syubhat dan tuduhan keji kepada dirinya.Meskipun buku ini ditulis dalam keterbatasan sebuah penjara, namun tetap penuh referensi dan memiliki  kekuatan hujjah yang sulit terbantahkan. Dengan gaya bahasa khasnya, segar dan penuh kelakar. Sebuah furqon (pembeda) antara yang haq dan yang batil.
Buku terakhir ditulis oleh Asy Syahid (Insya Allah) Amrozi atau yang lebih dikenal dengan julukan The Smiling Bomber. Buku yang ditulis Amrozi di saat-saat terakhirnya adalah : Senyum Terakhir Sang Mujahid ; Catatan Kehidupan Seorang Amrozi. Buku ini merupakan biografi singkat Amrozi yang ditulisnya dengan jujur dan sederhana, terkadang jenaka. Sebuah catatan kehidupan seorang anak dari desa Tenggulun yang namanya dikenal di seantero dunia, terutama senyum khasnya.
Buku ini menjadi bukti kekuatan hidayah dan keyakinan hingga tetes darah terakhir. Sarat pelajaran dan ibrah tentang bagaimana membela agama Allah dan membela kaum muslimin, dengan harta dan jiwa.




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »