hai, Semuanya pasti tahu dong apa itu Virus Komputer? Program kecil imut, namun menyebalkan dan mematikan. Kok mematikan? Coba banyangin klo ada orang yang jantungannya kumat gara-gara data-data yang luar biasa penting hilang karena virus? Coba tuh banyangin dosa si pembuat virus. Oke, klo si pembuat Virus bikin dosa (tapi juga jadi mata pencaharian bagi banyak orang misal: perusahaan anti virus), di sini saya akan mencoba membuat pahala dengan memberikan tips cara terhindar dari virus komputer tanpa menggunakan antivirus.
Mematikan Autoplay
buka menu run (start menu | run), ketikan “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) lalu enter pada jendela group policy pilih :” user configuration | administrative templates | system | turn off autoplay” pada propertiesnya pilih “enable” dan “all drive” lalu ok.
Oke sekarang kita telah menghalangi virus untuk menyebar dengan sendirinya. Tapi kita tetap perlu hati-hati terutama dengan “double-click” alias klik ganda. Sebaikmya gunakan “folder view” pada windows explorer (jendela di kiri win explorer yang menampilkan hirarki struktur data) dengan begitu akan mengurangi frekuensi klik ganda karena jika FD(flash drive) kita pernah “berkunjung” dan “dibuahi” oleh komputer yang terkena virus komputer saat di klik ganda perintah autoplay lah yang di jalan kan, untuk mengetahuinya coba klik kanan pada drive tersebut dan pada pop menu yang keluar, pilihan yang paling atas dan tercetak tebal lah yang dilakukan jika melakukan klik ganda dan ada juga virus yang menyamarkan diri sebagai folder. jadi lebih aman gunakan “folder view” dan waspada dengan klik ganda..
Setting folder option
Langkah kedua adalah mengatur setting folder option windows explorer. pada windows explorer pilih “tools|folder option|view” centang pada “show hiden file and folder” lalu hilangkan centang pada “hide known extentions for know file” juga pada “hide protected operating system”
1. fungsi nya: umumnya virus menulari file asli lalu menggantinya dengan file virus dengan nama yang sama. misal file kita “document.doc” virus menggantinya dengan file bernama “document.doc.exe” yang jika dijalan kan akan menjangkiti system kita. fungsi menghilangkan centang pada "hide extentions for known file" adalah untuk memunculkan extension file sehingga kita mengetahui apakah file tersebut benar-benar dokumen atau .exe.
2. Selanjutnya kebanyakan virus tidak menghapus file aslinya hanya mengubah attribute file menadi file system hingga file tersebut tidak akan muncul walaupun kita pilih “show hidden file”, dengan menonaktifkan “hide protected operating system” barulah file tersebut di tampilkan oleh windows explorer.
kita harus sedikit lebih jeli, gunakan “detail view” pada windows explorer untuk mengetahui jenis file sebenarnya jangan sampai tertipu penampilan luar, misalnya terdapat file menggunakan nama file dan icon ms-word (kebanyakan virus menyerang file office dan text) namun memiliki extensi “.exe” atau berjenis “application” pada “type” di “details view” kemungkinan besar file itu virus jadi jangan coba mendouble klik file tersebut.
Sekarang untuk recovery: untuk mengembalikan attribute file yang disembunyikan oleh virus. jalankan “command promt” ([win]+[r]). misal drive yang kita inginkan adalah e:/ ketikan perintah berikut
e:
attrib -s -h /s /d *.*
catatan: ada juga virus yang mengkonversi file yang kita miliki, sebaiknya coba mengunakan antivirus terupdate dan pilih heal. pengalaman sih kemampuan heal mcaffee lebih bagus dari pada avg, avira, dan kapersky. (opini barusan bersifat subjektif bukan objektif)
terakhir, cek terlebih dahulu sebelum kita “nancepin” flashdrive ke komputer orang lain, gak mau kan file-file kita terinfeksi. ciri-ciri komputer yang terinfeksi virus komputer adalah: run, regedit, command prompt, task manager ([ctrl]+[alt]+[del]) gak dibolehin sama menu “folder option” nya hilang. tapi bisa juga karena user login nya dak punya hak admin, yang penting tetap waspada.
oke dah dulu ya.. maaf jika susunan kata dan kalimat yang mungkin kurang nyaman di baca. Semoga artikel ini berguna. Salam.