Dalah kebiasaan yang baik jika sebelum membaca suatu tulisan kita mengetahui terlebih dahulu apa yang akan kita dapatkan dari tulisan tersebut. Pengantar ini akan memberikan petunjuk kira-kira apa yang akan Anda dapatkan setelah Anda selesai membaca sampai di akhir tulisan.
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan awal pemrograman dengan bahasa Python. Di sini tidak akan dibahas secara ditel kemampuan-kemampuan yang dipunyai Python. Karena biasanya pembahasan ditel akan membawa kita pada uraian yang panjang lebar dan tidak langsung pada inti permasalahan. Silakan merujuk pada dokumentasi-dokumentasi tentang Python, yang bisa didapatkan dari situs resmi Python di www.python.org jika ingin mendapatkan dokumentasi lengkap. Beberapa tulisan yang membahas perbandingan Python dengan bahasa pemrograman yang lain juga banyak bertebaran di Internet, silakan mulai dari Google atau Yahoo!
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan awal pemrograman dengan bahasa Python. Di sini tidak akan dibahas secara ditel kemampuan-kemampuan yang dipunyai Python. Karena biasanya pembahasan ditel akan membawa kita pada uraian yang panjang lebar dan tidak langsung pada inti permasalahan. Silakan merujuk pada dokumentasi-dokumentasi tentang Python, yang bisa didapatkan dari situs resmi Python di www.python.org jika ingin mendapatkan dokumentasi lengkap. Beberapa tulisan yang membahas perbandingan Python dengan bahasa pemrograman yang lain juga banyak bertebaran di Internet, silakan mulai dari Google atau Yahoo!
Penjelasan yang mengikuti pendahuluan ini akan memberi pengetahuan pada pembaca bagaimana membuat program —yang terkadang disebut dengan skrip—dalam bahasa pemrograman Python. Pembaca akan mampu membuat program dalam bahasa Python yang sederhana setelah membaca tulisan ini secara lengkap. Mampu di sini berarti mengetahui dan bisa menggunakan sintaks-sintaks dasar yang dipakai dalam Python.
Tutorial ini dibuat sederhana dengan sebisa mungkin menghindari istilah-istilah yang sulit kecuali kalau memang tidak bisa dihindari lagi. Ini karena penulis mengharapkan pembaca yang tidak mempunyai latar belakang pemrograman pun bisa mengikuti tulisan ini.
Asumsi yang diambil oleh penulis adalah interpreter Python sudah terinstal dengan benar pada komputer Anda.
Memulai Python
Menggunakan Mode Interaktif
Anda dapat bekerja dengan Python secara interaktif dengan interpreter Python. Dalam mode interaktif kita dapat bekerja seperti saat kita bekerja dalam prompt sistem operasi. Interpreter Python bisa Anda aktifkan dengan memberi perintah pada prompt sistem operasi:
$ python
Interpreter Python akan menampilkan
Python 1.5.2 (#1, Feb 1 2000, 16:32:16) [GCC egcs-2.91.66 19990314
+/Linux (egcs-on linux-i386
Copyright 1991-1995 Stichting Mathematisch Centrum, Amsterdam
>>>
Tiga tanda lebih besar (>>>) adalah prompt utama Python. Untuk perintah yang masih berlanjut Python akan memberikan respon dengan tanda tiga titik (...).
>>> if 1:
...
Untuk keluar dari prompt Python menuju prompt sistem operasi Anda bisa menekan tombol yang menghasilkan karakter akhir file, Ctrl-Z (di DOS/Windows) atau Ctrl-D (di Unix).
Mode interaktif sangat bermanfaat untuk mencoba perintah-perintah Python sebelum membuat skrip. Dalam tulisan ini kita akan lebih banyak bekerja menggunakan skrip.
Menggunakan Skrip
Kalau Anda memakai mode interaktif saat membuat program, Anda tidak bisa menyimpannya ke dalam media penyimpanan. Untuk mengatasi ini Anda bisa membuat skrip dengan editor teks yang menghasilkan teks murni, misalnya Notepad atau vi. Aktifkan editor teks Anda dan ketikkan baris-baris perintah ini:
#! /usr/bin/python
print "Belajar Python..."
# akhir file
Beri nama skrip ini belajar.py. Skrip ini hanya akan mencetak string Belajar Python... ke layar. Untuk menjalankan skrip ini kita hanya perlu mengetikkan:
$ python belajar.py
pada prompt sistem operasi.
Baris pertama adalah khas untuk lingkungan Unix/Linux, yaitu diberikan jika skrip ini ingin dijalankan tanpa mengetikkan interpreter yang akan menerjemahkan skrip yang bersangkutan, tentu saja setelah mengubah hak akses dari skrip tersebut menjadi executable. Baris ini tidak akan berpengaruh di sistem operasi Windows. Di contoh-contoh skrip selanjutnya baris pertama akan dihapuskan untuk menghemat tempat.
Baris kedua berfungsi untuk mencetak string yang diapit tanda petik.
Baris ketiga adalah keterangan, atau komentar, yang tidak akan mempengaruhi jalannya program. Keterangan selalu diawali dengan tanda #. Jika interpreter menemukan tanda ini maka mulai tanda ini sampai akhir baris akan dianggap sebagai keterangan.
Variabel dan Operator
Membuat variabel dalam Python sangat sederhana. Anda hanya perlu mengisikan nilai pada sebuah variabel dengan tipe data yang Anda inginkan. Operator pengisian adalah tanda sama-dengan (=).
Variabel dalam Python sangat dinamis. Artinya:
* variabel tidak perlu dideklarasikan mempunyai jenis data tertentu;
* jenis data variabel dapat berubah saat program berjalan.
Bilangan
Python mengenal beberapa jenis bilangan yaitu bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (floating point), dan bilangan kompleks. Bilangan kompleks bisa dituliskan dengan format (real+imajinerj) atau menggunakan fungsi complex(real, imajiner). Untuk jenis data bilangan yang lain tanpa dijelaskan sudah bisa dimengerti dari contoh berikut:
variabel_integer = 10
variabel_floating = 24.5
variabel_kompleks = 3+4j
print variabel_integer
print variabel_floating
print variabel_kompleks
Operator matematik berfungsi dengan normal di Python seperti dalam bahasa pemrograman yang lain. Ada beberapa catatan yang harus diperhatikan.
* Operasi pengisian beberapa variabel dengan nilai yang sama dapat dilakukan sekali jalan.
* Tanda () dipakai untuk mengelompokkan operasi yang harus dilakukan terlebih dahulu.
* Pembagian bilangan integer dengan bilangan integer akan dibulatkan ke bawah.
* Bilangan integer akan dikonversikan menjadi bilangan floating point dalam operasi yang melibatkan bilangan integer dan bilangan floating point.
* Kita tidak dapat mengkonversikan bilangan kompleks ke bilangan real (floating point atau integer); hanya bilangan mutlaknya yang bisa kita dapatkan.
Contoh-contoh berikut akan memberikan gambaran pernyataan di atas.
a = b = c = d = 0
print 'a=>',a,'b=>',b,'c=>',c,'d=>',d
x = 30 - 10 / 2
print 'x=>',x
y = (30 - 10) / 2
print 'y=>',y
print '10 / 3 =',10 / 3
print '10 / 3.5 =',10 / 3.5
print '8 * 12.4 =',8 * 12.4
print 'abs(1+9j) =',abs(1+9j)
String
String dapat ditulis dengan tiga cara:
1. diapit tanda petik tunggal;
2. diapit tanda petik ganda;
3. diapit tiga tanda petik tunggal atau tiga tanda petik ganda.
Cara yang dipakai harus disesuaikan dengan kebutuhan. Perhatikan contoh berikut:
print 'dibatasi tanda petik tunggal'
print "dibatasi tanda petik ganda"
print '"petik ganda" dalam petik tunggal'
print "'petik tunggal' dalam petik ganda"
print '\'petik tunggal\' dalam petik tunggal harus menggunakan karakter
+escape'
print "begitu juga \"petik ganda\" dalam petik ganda"
Dari contoh ini bisa dilihat bahwa kita tidak dapat mencetak tanda petik tunggal dalam string yang diapit dengan tanda petik tunggal juga. Begitu pula untuk tanda petik ganda. Tetapi kita dapat memakai apa yang disebut dengan karakter escape. Tanda ini memberitahukan pada interpreter bahwa karakter yang mengikutinya tidak diartikan sebagaimana lazimnya. Dalam contoh ini, tanda petik tidak diartikan sebagai batas string jika didahului dengan karakter escape.
Perhatikan juga contoh berikut:
print 'Baris kalimat ini akan nampak terlalu panjang jika \
dituliskan memanjang secara lengkap.'
print 'karakter escape diperlukan jika ingin mencetak dibaris\n baru'
print """String terformat dapat dicetak dengan diapit
"tiga" tanda petik tunggal maupun 'tiga' tanda petik ganda.
Dengan tanda ini string akan dicetak seperti saat ia ditulis."""
Sehubungan dengan jenis data string ini terdapat operator khusus untuk string yaitu operator penggabungan (concatenation operator), yaitu +, dan operator perulangan, yaitu *.
stringA = "String A"
stringB = "String B"
print 'stringA+stringB =',stringA+stringB
print "'-'*20 =",'-'*20
Sifat lain yang dimiliki oleh string adalah bisa diambil sebagian dari karakter pembentuknya, karena string ini adalah array, atau deretan, karakter. Kita dapat mengambil sebagian karakter dari string ini dengan notasi slice. Namun karakter-karakter yang membentuk string ini tidak dapat diubah.
stringA = "String A"
print 'stringA[4] =’,stringA[4]
print ’stringA[2:6] =’,stringA[2:6]
List
List disebut array dalam bahasa pemrograman yang lain. List adalah jenis data campuran yang bisa memiliki komponen penyusun yang berbeda-beda. Sebuah list dapat dibuat dengan dengan menggunakan tanda kurung siku, [ ]. Anggota list didaftar dalam kurung siku tersebut dan masing-masing dipisahkan oleh tanda koma. Sifat-sifat list bisa didaftar seperti ini:
* Komponen penyusunnya bisa diganti.
* Komponen penyusunya dapat dibaca dan dimanipulasi secara langsung.
* Komponen penyusunnya bisa ditambah.
* Komponen penyusunnya dapat diambil dengan menunjukkan indeksnya atau dengan notasi slice.
* Komponen penyusun sebuah list dapat juga berupa list yang lain.
Untuk lebih jelasnya bisa dicoba skrip berikut:
x = [1,2, 'tiga', 'empat']
print x
x[1] = x[1] + 2
print x
x[1] = ‘dua’
print x
x = x + ['tambahan', 1]
print x
print ‘x[2] =’,x[2]
print ‘x[1:4] =’,x[1:4]
y = ['Salman', 'AS']
x[0] = y
print x
Dictionary
Berbeda dengan list yang memakai indeks angka untuk merujuk pada isi variabel, dictionary memakai key untuk merujuk pada isi variabelnya. Sifat kedua jenis data ini hanya berbeda dalam beberapa hal saja.
Untuk mendeklarasikan sebuah dictionary, Python memakai tanda { }.
d = {’nama’:'Salman AS’, ‘nilai’:3}
print d
print d['nama']
Untuk mengakses anggota suatu dictionary kita memakai lambang [ ] sebagaimana halnya list.
Dictionary bisa mempunyai anggota sebuah list, atau dictionary lagi.
d = {’nama’:'Salman AS’, ‘nilai’:3}
print d
nama_detail = {’depan’:'Salman’,'tengah’:'Agus’,'belakang’:'Supriadi’}
print nama_detail
d['nama'] = nama_detail
print d
print d['nama']['depan']
nilai_detail = [3,4,2]
d['nilai'] = nilai_detail
print d
Tuple, Antara List dan String
Terdapat satu jenis data yang khas milik Python, yaitu tuple. Jenis data ini dideklarasikan dengan tanda ( ). Anggota-anggota tuple tidak bisa diganti dan dapat berupa bilangan atau string. Tuple dapat juga berisi tuple yang lain, dictionary, maupun list.
menu_file = (’New’, ‘Open’)
print menu_file
menu_edit = (’Save’, ‘Save AS’)
menu = (menu_file, menu_edit, ‘exit’, ['help'])
print menu
print menu[3][0]
menu_lain = (menu_file, menu_edit, ‘exit’, {’faq’:'faq.html’, ‘manual’:'man.html’})
print menu_lain
Perintah Kendali
Seleksi
Satu-satunya perintah seleksi dalam Python adalah if. Format umum perintah ini adalah:
if kondisi:
perintah_jika_kondisi_benar
elif kondisi_lain:
perintah_jika_kondisi_lain_benar
else:
perintah_jika_tak_ada_kondisi_yang_benar
Kita dapat mencoba seleksi dengan if ini dalam modus interaktif Python. Aktifkan interpreter Python Anda dan ketikkan baris-baris perintah ini pada prompt Python.
>>> x = 4
>>> if x<5: x="="5:" operator ="=",">, >=, dan !=.
Sesuatu yang baru dan kita bisa perhatikan pada contoh di atas adalah cara penulisan blok-blok program. Dalam Python blok-blok perintah ditandai dengan penulisan kode program yang menjorok ke dalam. Setiap perintah yang mempunyai batas kiri yang sama dianggap sebagai satu blok. Sebisa mungkin Anda harus konsisten menggunakan karakter spasi atau karakter tabulasi untuk membuat indentasi. Jangan mencampur antara spasi dan tabulasi. Kesalahan yang sering terjadi dengan indentasi ini adalah terlihat dalam penampilan editor kita sudah lurus pada batas kiri tapi ada perbedaan dalam jumlah karakter tabulasi atau spasi.
Dalam perintah pencetakan ini kita menggunakan kode pemformatan %d. Kode ini akan diganti dengan variabel yang mengikuti string, yaitu x. Antara string dan variabel dipisahkan oleh tanda %. Jika ada beberapa variabel yang akan dicetak, seluruh variabel harus dimasukkan ke dalam tanda () dan antara satu variabel dengan yang lain dipisahkan dengan tanda koma (,). Mari kita coba dengan interpreter Python.
>>> x=4
>>> y=2
>>> print “x berisi %d, dan y sama dengan %d” % x,y
Traceback (innermost last):
File “
TypeError: not enough arguments for format string
>>> print “x berisi %d, dan y sama dengan %d” % (x,y)
x berisi 4, dan y sama dengan 4
Sekarang kita terapkan seleksi ini dalam skrip yang akan memeriksa apakah suatu bilangan adalah bilangan bulat atau bukan.
x = input(”Masukkan bilangan bulat:”)
if x%2:
print “%d adalah bilangan ganjil” % x
else:
print “%d adalah bilangan genap” % x
Jika dijalankan, skrip ini akan menampilkan:
$ python ganjil.py
Masukkan bilangan bulat:13
13 adalah bilangan ganjil
$ python ganjil.py
Masukkan bilangan bulat:24
24 adalah bilangan genap
Kata kunci input() berfungsi untuk meminta input berupa bilangan. Bilangan ini disimpan dalam variabel x. Ekspresi x%2 akan menghasilkan 1 jika x ganjil dan 0 jika x bilangan genap. Oleh Python, 1 akan diartikan sebagai benar dan 0 akan diartikan salah.
Perulangan
Perulangan dengan kata kunci while mempunyai format umum sebagai berikut:
while kondisi:
perintah_jika_kondisi_benar
else:
perintah_lain
Perintah-perintah antara while dan else akan selalu dijalankan jika kondisi benar. Perintah-perintah di bawah else akan dijalankan jika perulangan selesai dengan normal. Yang dimaksud dengan normal di sini adalah proses perulangan tidak berhenti karena bertemu kata kunci break.
x = 1
while x<5: x =" x" x =" 1" x="="3:" x =" x" y =" [10,20,30,40,50,60,70,80,90]" x="="50:">70:
break
print x
else:
print ‘Perulangan selesai’
Hasil yang akan didapat jika skrip ini dijalankan:
10 20 30 40 60 70
Pernyataan continue akan menyebabkan proses berlanjut ke awal perulangan dan melewatkan perintah-perintah yang ada di antara continue dan akhir blok perulangan.
Demikian akhir bagian pertama. Untuk mempelajari lebih jauh lagi tunggu bagian tutorial berikutnya.
From : http://idpelajar.com